Minggu, 03 April 2011

Kenalkan Anak Akan Islam Melalui Media

Sejak kita dilahirkan ke dunia ini, maka saat itu pula tanpa disadari kita telah dibebankan kepada suatu kewajiban yang dinamakan "BELAJAR". Memulai hidup hanya dengan kemampuan "MENANGIS" tanpa ada kemampuan lainnya, berharap disekeliling kita memahami apa yang kita inginkan. Namun, perlahan tapi pasti kita mulai mengikuti bahasa orang-orang disekeliling yang awalnya hanya mampu kita dengar. Proses penyimakan yang begitu sering kita lakukan menyebabkan kita mampu berbahasa sedikit demi sedikit, hingga akhirnya kita mampu memahami apa yang ada dan terjadi didalam lingkungan kehidupan kita. Begitulah proses bagaimana kita memeroleh bahasa pertama kita.
Semestinya begitu pulalah yang semestinya dilakukan dalam upaya kita menguasai bahasa ke-dua, baik itu bahasa inggris maupun bahasa arab. Namun, yang terjadi justru sangat berbeda didalam kenyataann pendidikan kita. Kita belajar bahasa ke-dua -dalam hal ini bahasa arab- melalui berbagai program yang ditujukkan hanya untuk anak-anak berkemampuan tertentu, dan tidak alamiah -dibuat untuk keadaan tertentu (tidak riil)- sehingga proses itupun hanya menjadi sesuatu yang setelah dipelajari kurang memberi implikasi konkrit dalam kehidupan riil kita.
Pada era multimedia seperti saat ini, amat dimungkinkan bagi para pendidik untuk mencoba menggunakan berbagai media yang memiliki kecenderungan untuk menarik minat anak dalam mempelajari bahasa -terutama bahasa arab-. kenapa bahasa arab??? yang pertama tentu karena kita umat ISLAM, dan bahasa yang digunakan oleh ajaran ISLAM dari awal kemunculannya adalah bahasa arab. Yang kedua tentu karena saat ini bahasa arab sudah menjadi salah satu bahasa yang digunakan di dunia Internasional, sehingga mempelajarinya merupakan sesuatu kelebihan, apalagi menguasainya tentu sangat luar biasa.
Hal inilah yang mendasari pemikiran saya khususnya dan umumnya mereka yang berfkir serupa, bahwa perlu melakukan pembiasaan-pembiasaan dini tentang pengenalan bahasa arab pada anak-anak. Sederhana saja caranya, bisa melalui pengajaran mengaji yang rutin, mendengarkan lagu-lagu yang bernafaskan ISLAM, atau menonton film-film kartun yang notabane-nya disukai anak-anak. Seperti film kartun yang mengandung nilai-nilai edukasi keislaman.
Marilah sejak saat ini kita mulai perkenalkan anak-anak dengan bahasa, budaya serta cara berfikir yang islami. Jangan biarkan anak-anak lepas kontrol, karena sejatinya setiap diri manusia membutuhkan tuntunan. Sehingga anak-anak hanya berada dalam tuntunan atau bimbingan syariat islam, bukan dituntun oleh hawa nafsu yang dikendalikan oleh syaithan -yang terkutuk-. (asna el-sa'adiyy)

Tidak ada komentar: